Awalnya, saya melihat banner iklan lomba ini di blog seorang teman:
Rupanya, Australian Aid dan vivanews.com menyelenggarakan lomba blog ini untuk menyambut Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Tema lomba "Remaja dan HIV/AIDS" sukses membuat saya tergelitik untuk ikut serta. Mengapa? Jumlah ODHA baru di Indonesia terus bertambah, dan ditilik dari usianya banyak di antara mereka yang masih tergolong remaja. Mengenai statistik rincinya, saya pikir sudah banyak diberitakan di media jadi saya tak akan membahasnya di sini.
Tertarik dengan tema tersebut, saya menulis tiga artikel untuk disertakan dalam lomba, judulnya Haipe Eids itu Apa, Bu? , Remaja Harus Melek HIV/AIDS, dan Ayahku ODHA dan Aku Bangga Padanya. Dua artikel pertama lahir karena keprihatinan saya tentang masih rendahnya tingkat pemahaman remaja Indonesia akan HIV/AIDS. Sedikit banyak, hal ini tentu menjadi penyebab tingginya angka penularan HIV/AIDS di kalangan remaja.
Ibarat mengendarai mobil, bagaimana mungkin menghindar dari bahaya terperosok ke jurang kalau tidak tahu jurang itu bentuknya seperti apa?
Sedangkan artikel ketiga--berbentuk surat dari seorang remaja kepada almarhum ayahnya yang baru meninggal akibat HIV/AIDS, tercetus saat saya berpikir bahwa HIV/AIDS tidak saja mengubah hidup orang yang terinfeksi, tetapi juga keluarganya.
Ketika seseorang terdiagnosis HIV positif, itu akan jadi titik awal perjuangan berat bukan hanya bagi ODHA, tapi juga bagi orang-orang yang menyayanginya.
Tanggal 30 November 2011, saya menerima e-mail dari mbak Galuh vivanews.com yang memberitahukan bahwa saya termasuk satu dari 10 finalis lomba yang akan dikirim untuk tahap lomba berikutnya yaitu field visit ke Bali, dan menanyakan kesediaan saya untuk ikut. Setelah kunjungan tersebut, para finalis harus menulis satu artikel lagi dengan tema HIV/AIDS untuk kemudian dipilih oleh juri sebagai pemenang lomba.
Apa? Jadi finalis?? Ke Bali??? *koprol jungkir balik*
Saya membalas e-mail itu, menyatakan kesediaan saya. Saya mulai penasaran, kira-kira siapa sembilan finalis lainnya ya? Beberapa hari sesudahnya, saya baru tahu dari pengumuman dan banner di vivanews.com. Sembilan finalis itu adalah:
1. CHANDRA DWI PUTRA (AIDS Bukan Hambatan Prestasi)
2. SISWANTO (Kisah Yosef Bangkit dari Frustasi Positif HIV/AIDS)
3. FEBRANI AGUSTIN (Mereka Juga Sahabat Kita: Penderita AIDS)
4. MUHAMAD RAHMAT (Melawan Stigma yang Mendiskriminasi)
5. LINGGA TRI UTAMA (Pentingnya Status dan Pikiran Positif)
Kelimanya dari Jakarta. Dua finalis dari Surabaya adalah
6. ZULVINA NARIDHA ANOM (Sehat adalah Hak Asasi Manusia)
7. RIZKY ASHAR MURDIONO (Waria, ODHA dan Dunianya)
dan dua finalis lagi dari Yogyakarta:
8. AZIZ ABDUL NGASHIM (ODHA Sahabat Kita)
9. HIMAM FADELI (Doa Mama Obat Mujarabku)
Wow! Makin penasaranlah saya ingin mengenal mereka semua. Rasa penasaran saya baru mulai terjawab pada tanggal 6 Desember 2011, hari keberangkatan kami bersepuluh ke Bali.
~bersambung~
Wah ada lomba macam begini, saya tertarik tapi selalu ketinggalan informasi.
BalasHapusselamat yah mbak sudah menjadi finalis, ditunggu kelanjutan ceritanya :)
saya bukan dari jakarta wew.:p
BalasHapus@Syam Matahari: Nggak apa-apa, mas, besok2 yang rajin aja blogwalking, saya pun nemu info lomba ini tanpa sengaja saat blogwalking :) salam kenal
BalasHapus@Fiscus Wannabe: ya, ya.. saya tau kamu dari Perancis.. Perempatan Ciamis. Hehe. *kabur sejauh mungkin*
BalasHapusditunggu kelanjutannya.. *bikin tenda*
BalasHapus@Chandra Dwi Putra: bentar ye bro.. napas dulu abis ngebut bikin artikel GoVlogAids *hirup napas panjang*
BalasHapusIkut bikin tenda samping @chandra
BalasHapusgue bikin tendanya deket @Ruri, siapa tau kesepretan hadiahnya... :D *kedua tangan menengadah, muka memelas*
BalasHapus@GaluhParantri: ehe..tenda biru mbak? *dikeplak*
BalasHapus@NurulHoedaBanget: hadiahnya cerita mau mas? gratis bs dibaca di blog ini.hehehe..