Selain konsisten memperbarui isi blog, blogger yang blognya akan terus digandrungi biasanya punya specialty yang ditawarkan dalam blognya.
Masa kini adalah era digital. Dunia maya sudah membaur dengan dunia nyata tempat kita tinggal ini.
Semua aspek kehidupan manusia ada versi digitalnya, dan bisa kita temukan di dunia maya hanya dengan satu kali klik. Blog menjadi salah satu media digital yang sangat efektif untuk itu. Mulai dari urusan jual-beli sampai hobi, semua bisa terlaksana lewat blog.
Omong-omong soal hobi, nge-blog sendiri bisa jadi hobi yang mengasyikkan. Apalagi bila blog kita dikunjungi banyak orang dan tulisan kita dinikmati oleh banyak pembaca. Bagaimana dengan tren blogger Indonesia tahun 2015 ini?
Menurut saya pribadi, para blogger yang blognya akan selalu ramai pengunjung adalah blogger yang konsisten dalam menulis. Maksudnya, blogger tersebut rajin memperbarui isi blog dengan artikel anyar terus-menerus. Ini menjaga para pembaca untuk tetap datang ke blog karena penasaran dan menunggu-nunggu artikel terbaru.
Selain konsisten, blogger yang blognya akan terus digandrungi biasanya punya specialty yang ditawarkan dalam blognya. Orang-orang mendatangi blognya karena tahu hal yang sedang dicarinya ada di sana. Misalnya, siapa netizen penyuka fashion yang belum kenal Diana Rikasari? Foto-foto busana dan sepatu yang dikenakannya di blog dulu sering dicela norak dan aneh, tapi selera padu padan aneh (bahkan kadang-kadang tabrak motif) ala Diana justru tampak unik dan fresh, malah kemudian jadi tren di kalangan remaja. Sekarang, Diana punya fashion line sendiri dengan merk Up.
Dari sekian banyak blog komunitas yang nge-hits di dunia maya,
saya yakin blog komunitas pecinta buku akan makin berkibar.
Selain itu, tahun ini sepertinya blogger komunitas di Indonesia akan bertambah meriah. Ya, blogger tak selalu sendirian dalam menggawangi blog, terutama bila blog tersebut adalah wadah tempat beberapa blogger menuangkan idenya. Dari sekian banyak blog komunitas yang nge-hits di dunia maya, saya yakin blog komunitas pecinta buku akan makin berkibar. Dari tahun ke tahun, jumlah judul buku yang terbit bertambah, dan penulis-penulis baru bermunculan. Minat baca masyarakat Indonesia juga terus meningkat.
Lahirlah komunitas-komunitas blogger pecinta buku di negeri kita. Beberapa dari mereka memulai kegiatannya secara kecil-kecilan, dengan platform blog tak berbayar, dan anggota yang masih sedikit. Seiring waktu, kiprah mereka mulai terlihat dan disorot luas. Terbukti kehadiran mereka membuat dunia literasi Indonesia semakin bergairah.
Komunitas Penulis
Be A Writer (BAW) adalah komunitas penulis yang didirikan tahun 2011 oleh Leyla Hana, penulis yang telah menerbitkan belasan novel. Novel remaja terbarunya, Dag Dig Dugderan, diterbitkan oleh penerbit mayor. BAW "memaksa" anggota-anggotanya untuk terus berlatih menulis di blog secara teratur. Semua bebas menulis apa saja, baik itu berupa catatan harian, resensi buku dan film, cerpen, puisi, bahkan potongan novel. Anggota-anggota BAW mulai percaya diri untuk mengirimkan tulisannya ke media, penerbit, atau lomba. Hasilnya, beberapa anggota BAW telah diterbitkan karyanya dan banyak juga yang sering menjadi pemenang dalam lomba menulis.
Satu lagi komunitas penulis yang memulai langkahnya dari blog adalah Kampung Fiksi, yang juga lahir pada tahun 2011. Para pendiri Kampung Fiksi adalah blogger yang saling kenal lewat platform blog besutan Kompas, Kompasiana. Delapan blogger penyuka fiksi ini semuanya perempuan dari berbagai latar belakang dan usia. Mereka memutuskan membuat blog untuk menampung tulisan-tulisan mereka dan saling mengomentari. Seiring makin bertambahnya peminat Kampung Fiksi, kegiatan berkembang menjadi saling berbagi tips menulis dan saling memotivasi lewat ajang Januari 50 Kilo, yaitu marathon menulis fiksi selama bulan Januari sebanyak minimal 50.000 kata. Kini, komunitas ini mulai kerap digandeng oleh brand produk maupun komunitas lainnya dalam kegiatan menulis, seperti workshop menulis, lomba blog, dan lain-lain.
Komunitas Pembaca
Bukan hanya blogger penulis yang membentuk komunitas, para blogger pembaca buku juga bergabung membuat komunitas tersendiri. Salah satunya adalah Goodreads Indonesia (GRI) yang didirikan oleh Femmy Syahrani. GRI menjadi wadah berkumpulnya para pembaca buku Indonesia yang ingin mendiskusikan isi buku. Beranggotakan sekitar 12.000 pembaca, GRI kerap meliput maupun mengadakan acara-acara literasi seperti bedah buku, siaran mingguan di radio, dan yang paling populer yaitu event tahunan Festival Pembaca Indonesia. Festival diisi dengan macam-macam kegiatan yang tak cuma melibatkan para blogger pembaca, tapi juga penulis. Penulis ketemu pembaca? Hmm, pasti seru ya.
Last but not least, ada lagi komunitas blogger pembaca buku dengan banyak anggota militan (lebih dari 100 blogger dan blog buku), yang bisa kita jumpai di Blogger Buku Indonesia (BBI). Para anggotanya hobi membaca dan menuliskan resensinya di blog buku. Blog buku, menurut kriteria BBI, adalah blog yang isinya berupa resensi, kutipan dari buku, sampai wawancara dengan penulis buku. Singkat kata, everything about books. Mereka aktif berbagi info soal buku-buku yang mereka baca, bahkan banyak mengadakan book reading challenge dengan tema-tema unik. Misalnya, New Authors Reading Challenge yang menantang para blogger untuk membaca sebanyak mungkin buku karangan penulis-penulis baru, lalu membuat resensinya di blog. Peran mereka dalam pemasaran mulai dianggap penting oleh para penulis dan penerbit buku. Kini bukan hal aneh lagi bila penulis atau penerbit menjadi sponsor lomba resensi yang diadakan komunitas ini, atau memberikan buku-buku yang gres di pasaran pada blogger pembaca buku secara gratis, untuk diulas di blog. Menarik kan? :D
Bukan hanya blogger penulis yang membentuk komunitas, para blogger pembaca buku juga bergabung membuat komunitas tersendiri. Salah satunya adalah Goodreads Indonesia (GRI) yang didirikan oleh Femmy Syahrani. GRI menjadi wadah berkumpulnya para pembaca buku Indonesia yang ingin mendiskusikan isi buku. Beranggotakan sekitar 12.000 pembaca, GRI kerap meliput maupun mengadakan acara-acara literasi seperti bedah buku, siaran mingguan di radio, dan yang paling populer yaitu event tahunan Festival Pembaca Indonesia. Festival diisi dengan macam-macam kegiatan yang tak cuma melibatkan para blogger pembaca, tapi juga penulis. Penulis ketemu pembaca? Hmm, pasti seru ya.
Last but not least, ada lagi komunitas blogger pembaca buku dengan banyak anggota militan (lebih dari 100 blogger dan blog buku), yang bisa kita jumpai di Blogger Buku Indonesia (BBI). Para anggotanya hobi membaca dan menuliskan resensinya di blog buku. Blog buku, menurut kriteria BBI, adalah blog yang isinya berupa resensi, kutipan dari buku, sampai wawancara dengan penulis buku. Singkat kata, everything about books. Mereka aktif berbagi info soal buku-buku yang mereka baca, bahkan banyak mengadakan book reading challenge dengan tema-tema unik. Misalnya, New Authors Reading Challenge yang menantang para blogger untuk membaca sebanyak mungkin buku karangan penulis-penulis baru, lalu membuat resensinya di blog. Peran mereka dalam pemasaran mulai dianggap penting oleh para penulis dan penerbit buku. Kini bukan hal aneh lagi bila penulis atau penerbit menjadi sponsor lomba resensi yang diadakan komunitas ini, atau memberikan buku-buku yang gres di pasaran pada blogger pembaca buku secara gratis, untuk diulas di blog. Menarik kan? :D
saya pernah ikut kontes resensi buku di kompasiana namun kalah saing dengan blogger lain yang lebih hebat dan penglaman dalam hal tersebut. jadi kalah dech :(
BalasHapusSaya jg salut deh sama blogger buku yg bisa baca + resensi banyak buku dlm waktu singkat -_-
Hapusdan saya juga salut. secara saya masih bingung jika bikin resensi, nah apalagi jk bikin resensi banyak?
HapusIya mbak Ririe. Kecuali kalo bikin curhat banyak-banyak di blog nah itu saya bisa deh.. hehehe. Cuma saya takut aja pada ngga mau baca xixixi :p
Hapuskonsisten ya? hmm.... semoga kita konsisten, amin
BalasHapuswah jadi tahu komunitas penulis, makasih infonya,
Sama-sama Tya. Makasih udah mampir ^__^
HapusYuppp... para blogger yang punya niche tertentu selalu dikirik sama pengiklan,, sayang banget aku masih personal, tapi mudah-mudahan bisa dapat sesuatu juga dari sini
BalasHapusSebelum memuaskan orang lain, puaskan diri sendiri dulu lewat blog personal yak mbak Rin. Sepakat. Hehe
HapusMembuat buku ternyata menjadi bisnis sampingan dari blogger ya. pengen sekali rasanya membuat buku, tapi masih dalam tahapan belajar dulu. hehe
BalasHapusSemangat terus semuoga sukses :)
Semangat ngeblog teteeep :D
HapusWah banyak Ya komunitas komunitas menarik. Mbak nya ikut yang mana nih??
BalasHapusAku pingin ikut BBI tapi sayangnya blogku isinya kan campur-campur hehe :D
HapusDari beberapa komunitas di atas kayanya saya gak bisa masuk satupun. Soalnya gak bakat nulis. Heheehe
BalasHapusNge-blog itu bukannya nulis juga namanya, Uda? :D
HapusKomunitas penulis dan komunitas pembaca memang klop banget. Dari membaca kita bisa menuangkan ide menulis sebaliknya demikian, begitu juga dengan dunia blogging kedua kegiatan ini masuk didalamnya.
BalasHapusYang penting semangat menulis dan rajin membaca.
*rada gak nyambung
Hehehe iya betul, membaca dan menulis itu saudara kandung yg sulit dipisahin :)
Hapusiyah nih blogger buku makin berkibar, aku sih sekali2 aja ikut nulis resensi tapi blm rutin kayak blogger buku, hehe... kemarin dapat jatah arisan buku dari gagas, lumayan tuh bisah dpt buku gratis hehee
BalasHapusWah asyik banget tuh.. :)
HapusKomunitas kampung fiksi keren juga nih, kalo mba masuk yg mana nih? ^_^
BalasHapusKalo saya hobi baca & sedang belajar nulis :D
HapusBoleh nih di implimentasikan di tahun 2015, rajin buat buku untuk akhirnya di promosikan ke komunitas. :-)
BalasHapusCkck.. Liu jualan terooos :D
Hapussaya punya beberapa buku hadiah giveaway ngeblog, dan belum ada yg khatam. Hehe
BalasHapusPelan-pelan aja mengkhatamkannya mas, sambil dinikmati, hihi
HapusBook reviewer mungkin tetap pada tracknya. Sebab memang tdk mudah untuk review produk yg satu ini. Apalagi bagi mereka yg bukan penyuka dufan (dunia fantasi). Paling tidak, nice blog ini sudah mulai banyak yg melirik seiring dengan tumbuh kembangnya self publishing.
BalasHapusIya mas. Penerbit-penerbit besar juga mulai melirik blog sebagai sarana promosi yg efektif :)
HapusKalau menurutku justru blogger yang menulis buku yang bakal ngetrend tahun 2015 ini hehe..
BalasHapusBisa jadi mbak :D
HapusBisa jadi mbak :D
HapusHobi ngeblog emang asik.
BalasHapusBanget :D
HapusSaya juga pencinta buku, mbak. Saya juga yakin kalau temen-temen blogger pencinta buku juga bakalan ngasih resensi-resensi buku-buku dan bakal memacu mereka buat bikin karya. Salut deh. :D
BalasHapusWah kita bisa tuker2an buku nih kapan-kapan, mbak Dini ^o^
HapusGinilah kalau BW ke blog teman lain, jadi tahu pikiran orang lain atau kebiasaannya.
BalasHapusSaya gak berpikiran kalau komunitas bakal jadi trend, karena yang memang gak ikutan komunitas apapun.
Kalau tahu gini, mulai siap siap lah gabung komunitas.
siiip itu Mas :)
HapusMungkin nanti ada mentri perbloggeran :D
BalasHapushahaha, kira-kira siapa yang bakal menjabat tuh? :)
HapusSemoga tahun ini bukuku juga terbit *cambuk diri sendiri* :D
BalasHapusAamiin. Laksanakan! :D
Hapusbaw ini menarik juga ya mbak :)
BalasHapusIya :D
Hapusngomong-ngomong mbak, followback blog saya dong :))
BalasHapussudah ^_^
Hapuskurang suka berada dalam komunitas tapi kalo bakalan ngetrend boleh juga :V
BalasHapusHmm, Hani solo blogger ya? hehe
HapusWah mantab tuh, kebetulan Aku juga suka baca buku. Di rumah aku merintis Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
BalasHapusWah, keren mas :D
Hapuskomunitas memang mempercepat publikasi produk ya mba :)
BalasHapusThe power of community? :)
HapusSusah sepertinya kalau harus mereview buku. *tebal
BalasHapusKalau emang hobi baca + bikin review bisa loh mas :)
Hapusharus diterapkan ini ...
BalasHapusLayak dicoba :)
Hapussaya pribadi baru gabung GRI
BalasHapusBagi infonya ya kalo GRI ada event seru ^_^
HapusSepakat! Dan bukan yang menulis asal copas.
BalasHapusHari gini masih ada yg hobi copas blog orang? Kita ceburin ke laut aja! :)
Hapusbanyak ya yg pake kaya gini
BalasHapusThank you for the auspicious writeup. It in reality was a leisure account it.
BalasHapusLook advanced to far brought agreeable from you! However, how can we be in contact?
Hi there, just wanted to say, I loved this post. It was inspiring.
BalasHapusKeep on posting!