Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Rabu, 07 Januari 2015

Tahun 2015, Blogger Indonesia dan Buku

Selain konsisten memperbarui isi blog, blogger yang blognya akan terus digandrungi biasanya punya specialty yang ditawarkan dalam blognya.
Masa kini adalah era digital. Dunia maya sudah membaur dengan dunia nyata tempat kita tinggal ini.

Semua aspek kehidupan manusia ada versi digitalnya, dan bisa kita temukan di dunia maya hanya dengan satu kali klik. Blog menjadi salah satu media digital yang sangat efektif untuk itu. Mulai dari urusan jual-beli sampai hobi, semua bisa terlaksana lewat blog.

Omong-omong soal hobi, nge-blog sendiri bisa jadi hobi yang mengasyikkan. Apalagi bila blog kita dikunjungi banyak orang dan tulisan kita dinikmati oleh banyak pembaca. Bagaimana dengan tren blogger Indonesia tahun 2015 ini?

Menurut saya pribadi, para blogger yang blognya akan selalu ramai pengunjung adalah blogger yang konsisten dalam menulis. Maksudnya, blogger tersebut rajin memperbarui isi blog dengan artikel anyar terus-menerus. Ini menjaga para pembaca untuk tetap datang ke blog karena penasaran dan menunggu-nunggu artikel terbaru. 

Selain konsisten, blogger yang blognya akan terus digandrungi biasanya punya specialty yang ditawarkan dalam blognya. Orang-orang mendatangi blognya karena tahu hal yang sedang dicarinya ada di sana. Misalnya, siapa netizen penyuka fashion yang belum kenal Diana Rikasari? Foto-foto busana dan sepatu yang dikenakannya di blog dulu sering dicela norak dan aneh, tapi selera padu padan aneh (bahkan kadang-kadang tabrak motif) ala Diana justru  tampak unik dan fresh, malah kemudian jadi tren di kalangan remaja. Sekarang, Diana punya fashion line sendiri dengan merk Up.


Dari sekian banyak blog komunitas yang nge-hits di dunia maya, 
saya yakin blog komunitas pecinta buku akan makin berkibar.

Selain itu, tahun ini sepertinya blogger komunitas di Indonesia akan bertambah meriah. Ya, blogger tak selalu sendirian dalam menggawangi blog, terutama bila blog tersebut adalah wadah tempat beberapa blogger menuangkan idenya. Dari sekian banyak blog komunitas yang nge-hits di dunia maya, saya yakin blog komunitas pecinta buku akan makin berkibar. Dari tahun ke tahun, jumlah judul buku yang terbit bertambah, dan penulis-penulis baru bermunculan. Minat baca masyarakat Indonesia juga terus meningkat. 

Lahirlah komunitas-komunitas blogger pecinta buku di negeri kita. Beberapa dari mereka memulai kegiatannya secara kecil-kecilan, dengan platform blog tak berbayar, dan anggota yang masih sedikit. Seiring waktu, kiprah mereka mulai terlihat dan disorot luas. Terbukti kehadiran mereka membuat dunia literasi Indonesia semakin bergairah.

Komunitas Penulis

Be A Writer (BAW) adalah komunitas penulis yang didirikan tahun 2011 oleh Leyla Hana, penulis yang telah menerbitkan belasan novel. Novel remaja terbarunya, Dag Dig Dugderan, diterbitkan oleh penerbit mayor. BAW "memaksa" anggota-anggotanya untuk terus berlatih menulis di blog secara teratur. Semua bebas menulis apa saja, baik itu berupa catatan harian, resensi buku dan film, cerpen, puisi, bahkan potongan novel. Anggota-anggota BAW mulai percaya diri untuk mengirimkan tulisannya ke media, penerbit, atau lomba. Hasilnya, beberapa anggota BAW telah diterbitkan karyanya dan banyak juga yang sering menjadi pemenang dalam lomba menulis. 

Satu lagi komunitas penulis yang memulai langkahnya dari blog adalah Kampung Fiksi, yang juga lahir pada tahun 2011. Para pendiri Kampung Fiksi adalah blogger yang saling kenal lewat platform blog besutan Kompas, Kompasiana. Delapan blogger penyuka fiksi ini semuanya perempuan dari berbagai latar belakang dan usia. Mereka memutuskan membuat blog untuk menampung tulisan-tulisan mereka dan saling mengomentari. Seiring makin bertambahnya peminat Kampung Fiksi, kegiatan berkembang menjadi saling berbagi tips menulis dan saling memotivasi lewat ajang Januari 50 Kilo, yaitu marathon menulis fiksi selama bulan Januari sebanyak minimal 50.000 kata. Kini, komunitas ini mulai kerap digandeng oleh brand produk maupun komunitas lainnya dalam kegiatan menulis, seperti workshop menulis, lomba blog, dan lain-lain.
Komunitas Pembaca

Bukan hanya blogger penulis yang membentuk komunitas, para blogger pembaca buku juga bergabung membuat komunitas tersendiri. Salah satunya adalah Goodreads Indonesia (GRI) yang didirikan oleh Femmy Syahrani. GRI menjadi wadah berkumpulnya para pembaca buku Indonesia yang ingin mendiskusikan isi buku. Beranggotakan sekitar 12.000 pembaca, GRI kerap meliput maupun mengadakan acara-acara literasi seperti bedah buku, siaran mingguan di radio, dan yang paling populer yaitu event tahunan Festival Pembaca Indonesia. Festival diisi dengan macam-macam kegiatan yang tak cuma melibatkan para blogger pembaca, tapi juga penulis. Penulis ketemu pembaca? Hmm, pasti seru ya.

Last but not least, ada lagi komunitas blogger pembaca buku dengan banyak anggota militan (lebih dari 100 blogger dan blog buku), yang bisa kita jumpai di Blogger Buku Indonesia (BBI). Para anggotanya hobi membaca dan menuliskan resensinya di blog buku. Blog buku, menurut kriteria BBI, adalah blog yang isinya berupa resensi, kutipan dari buku, sampai wawancara dengan penulis buku. Singkat kata, everything about books. Mereka aktif berbagi info soal buku-buku yang mereka baca, bahkan banyak mengadakan book reading challenge dengan tema-tema unik. Misalnya, New Authors Reading Challenge yang menantang para blogger untuk membaca sebanyak mungkin buku karangan penulis-penulis baru, lalu membuat resensinya di blog. Peran mereka dalam pemasaran mulai dianggap penting oleh para penulis dan penerbit buku. Kini bukan hal aneh lagi bila penulis atau penerbit menjadi sponsor lomba resensi yang diadakan komunitas ini, atau memberikan buku-buku yang gres di pasaran pada blogger pembaca buku secara gratis, untuk diulas di blog. Menarik kan? :D

60 komentar:

  1. saya pernah ikut kontes resensi buku di kompasiana namun kalah saing dengan blogger lain yang lebih hebat dan penglaman dalam hal tersebut. jadi kalah dech :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya jg salut deh sama blogger buku yg bisa baca + resensi banyak buku dlm waktu singkat -_-

      Hapus
    2. dan saya juga salut. secara saya masih bingung jika bikin resensi, nah apalagi jk bikin resensi banyak?

      Hapus
    3. Iya mbak Ririe. Kecuali kalo bikin curhat banyak-banyak di blog nah itu saya bisa deh.. hehehe. Cuma saya takut aja pada ngga mau baca xixixi :p

      Hapus
  2. konsisten ya? hmm.... semoga kita konsisten, amin
    wah jadi tahu komunitas penulis, makasih infonya,

    BalasHapus
  3. Yuppp... para blogger yang punya niche tertentu selalu dikirik sama pengiklan,, sayang banget aku masih personal, tapi mudah-mudahan bisa dapat sesuatu juga dari sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum memuaskan orang lain, puaskan diri sendiri dulu lewat blog personal yak mbak Rin. Sepakat. Hehe

      Hapus
  4. Membuat buku ternyata menjadi bisnis sampingan dari blogger ya. pengen sekali rasanya membuat buku, tapi masih dalam tahapan belajar dulu. hehe


    Semangat terus semuoga sukses :)

    BalasHapus
  5. Wah banyak Ya komunitas komunitas menarik. Mbak nya ikut yang mana nih??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pingin ikut BBI tapi sayangnya blogku isinya kan campur-campur hehe :D

      Hapus
  6. Dari beberapa komunitas di atas kayanya saya gak bisa masuk satupun. Soalnya gak bakat nulis. Heheehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nge-blog itu bukannya nulis juga namanya, Uda? :D

      Hapus
  7. Komunitas penulis dan komunitas pembaca memang klop banget. Dari membaca kita bisa menuangkan ide menulis sebaliknya demikian, begitu juga dengan dunia blogging kedua kegiatan ini masuk didalamnya.
    Yang penting semangat menulis dan rajin membaca.
    *rada gak nyambung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya betul, membaca dan menulis itu saudara kandung yg sulit dipisahin :)

      Hapus
  8. iyah nih blogger buku makin berkibar, aku sih sekali2 aja ikut nulis resensi tapi blm rutin kayak blogger buku, hehe... kemarin dapat jatah arisan buku dari gagas, lumayan tuh bisah dpt buku gratis hehee

    BalasHapus
  9. Komunitas kampung fiksi keren juga nih, kalo mba masuk yg mana nih? ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo saya hobi baca & sedang belajar nulis :D

      Hapus
  10. Boleh nih di implimentasikan di tahun 2015, rajin buat buku untuk akhirnya di promosikan ke komunitas. :-)

    BalasHapus
  11. saya punya beberapa buku hadiah giveaway ngeblog, dan belum ada yg khatam. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pelan-pelan aja mengkhatamkannya mas, sambil dinikmati, hihi

      Hapus
  12. Book reviewer mungkin tetap pada tracknya. Sebab memang tdk mudah untuk review produk yg satu ini. Apalagi bagi mereka yg bukan penyuka dufan (dunia fantasi). Paling tidak, nice blog ini sudah mulai banyak yg melirik seiring dengan tumbuh kembangnya self publishing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas. Penerbit-penerbit besar juga mulai melirik blog sebagai sarana promosi yg efektif :)

      Hapus
  13. Kalau menurutku justru blogger yang menulis buku yang bakal ngetrend tahun 2015 ini hehe..

    BalasHapus
  14. Hobi ngeblog emang asik.

    BalasHapus
  15. Saya juga pencinta buku, mbak. Saya juga yakin kalau temen-temen blogger pencinta buku juga bakalan ngasih resensi-resensi buku-buku dan bakal memacu mereka buat bikin karya. Salut deh. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kita bisa tuker2an buku nih kapan-kapan, mbak Dini ^o^

      Hapus
  16. Ginilah kalau BW ke blog teman lain, jadi tahu pikiran orang lain atau kebiasaannya.
    Saya gak berpikiran kalau komunitas bakal jadi trend, karena yang memang gak ikutan komunitas apapun.
    Kalau tahu gini, mulai siap siap lah gabung komunitas.

    BalasHapus
  17. Mungkin nanti ada mentri perbloggeran :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, kira-kira siapa yang bakal menjabat tuh? :)

      Hapus
  18. Semoga tahun ini bukuku juga terbit *cambuk diri sendiri* :D

    BalasHapus
  19. ngomong-ngomong mbak, followback blog saya dong :))

    BalasHapus
  20. kurang suka berada dalam komunitas tapi kalo bakalan ngetrend boleh juga :V

    BalasHapus
  21. Wah mantab tuh, kebetulan Aku juga suka baca buku. Di rumah aku merintis Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

    BalasHapus
  22. komunitas memang mempercepat publikasi produk ya mba :)

    BalasHapus
  23. Susah sepertinya kalau harus mereview buku. *tebal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau emang hobi baca + bikin review bisa loh mas :)

      Hapus
  24. saya pribadi baru gabung GRI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi infonya ya kalo GRI ada event seru ^_^

      Hapus
  25. Sepakat! Dan bukan yang menulis asal copas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari gini masih ada yg hobi copas blog orang? Kita ceburin ke laut aja! :)

      Hapus
  26. Thank you for the auspicious writeup. It in reality was a leisure account it.
    Look advanced to far brought agreeable from you! However, how can we be in contact?

    BalasHapus
  27. Hi there, just wanted to say, I loved this post. It was inspiring.
    Keep on posting!

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya :)