Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Rabu, 14 Desember 2011

10 Finalis GoVlog - Berangkat ke Bali


Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 2F.
6 Desember 2011
Saya duduk di pinggir pot palem di samping sebuah kedai kopi franchise ternama. Bengong. Saya datang kepagian! Memang sih, saya sengaja berangkat pagi-pagi sekali dari rumah karena paranoid akan kemacetan lalu lintas Jakarta. Prinsip saya, di Jakarta, demi mengejar momen-momen penting lebih baik datang lebih awal daripada terlambat dan menyesal. ^.^v
Ehm, memang ada momen penting apa sih? Masih ingat cerita saya sebelumnya tentang terpilihnya saya menjadi salah satu dari 10 finalis lomba blog “Remaja dan HIV/AIDS” yang diadakan AusAid dan vivanews.com? Buat yang belum baca, boleh simak sebentar di sini ya :D Dari 10 finalis yang akan melakukan field visit ke Bali, enam diantaranya berangkat dari Jakarta. Oleh panitia, kami disarankan sudah tiba di bandara paling tidak satu sampai satu setengah jam sebelum jadwal keberangkatan, yaitu pukul 9.55 WIB.


Dan, pukul 6.30 WIB, di sinilah saya. Tiba terlalu awal. :P

Setelah beberapa saat diletakkan di pinggir pot palem, bokong saya mulai protes, menuntut tempat bersandar yang lebih ergonomis. Saya pun pindah duduk ke bangku di depan sebuah gerai pastry. Saya ber-SMS-ria dengan Febrani Agustin, salah satu finalis dari Jakarta. Kami sudah sempat berkenalan singkat via SMS malam sebelumnya. Rumahnya hanya berjarak sekitar 20 menit dari bandara. Enak ya, Feb, tinggal loncat udah sampe -__-
Kira-kira pukul 6.53 WIB, Febi sampai di bandara. Setelah sempat bingung saling celingak-celinguk, kami bertemu juga di depan gerai pastry tadi. Kami mulai ngobrol ngalor-ngidul, termasuk soal jadwal field visit yang kelihatannya cukup padat. Kami masih bertanya-tanya sendiri akan seperti apa kunjungan lapangan HIV/AIDS yang sudah disiapkan untuk kami.
Pukul 7.34 WIB, ada SMS masuk ke ponsel saya dari Mbak Galuh Parantri, vivanews.com, minta dikabari kalau saya sudah sampai di Soetta. Saya jelaskan posisi saya berada, dan tahukah apa yang terjadi kemudian?
Seorang wanita berkerudung merah yang sejak tadi duduk di dekat saya berdiri, menghampiri saya sambil tersenyum dan berkata, “Ruri, ya??”
“Iya, Mbak,” saya balas tersenyum.
“Aku Galuh dari vivanews.com.”
Oalahhh, ternyata yang ditunggu-tunggu sejak tadi sudah lama duduk di sebelah saya.. -__-“ Bersama Mbak Galuh, ada Mas Eko Nugroho dari vivanews.com dan Siswanto Kertorahardjo, salah satu finalis. Sambil menunggu tiga finalis lainnya, kami ngobrol. Mas Eko mulai beraksi dengan kameranya, memotret kami. Sedangkan Siswanto kelihatan asyik twitteran dengan laptop (tapi tetap menoleh saat dibidik kamera :P).
Tak lama kemudian, datanglah Chandra Dwi Putra disusul Muhammad Rahmat. Ternyata, empat finalis ini rata-rata masih mahasiswa. Febi kuliah di Mercubuana, Siswanto di Paramadina, Chandra di Bina Nusantara dan Rahmat fresh graduate lulusan STAN. Saya jadi mikir sambil galau, “Jangan-jangan saya finalis paling uzur nih.”



Tapi sayang sampai field visit berakhir, ada beberapa finalis yang keberatan menyebutkan usianya. Jadi ngga ketahuan deh siapa yang teruzur. Hehehe.
Sekitar pukul 9.00 WIB, ada satu finalis yang belum juga hadir yaitu Lingga Utama. Masih terjebak macet di jalan, katanya. Kami pun naik lebih dulu ke ruang tunggu penumpang. Di detik-detik terakhir sebelum para penumpang dipersilakan naik ke pesawat, Lingga muncul dengan wajah senewen. Horeee! Lengkap sudah 6 finalis dari Jakarta. Kami baru akan bertemu 4 finalis lain di Bali.
Ayo berangkat! ^.^



~bersambung~

6 komentar:

  1. wakakakaak... no comment ah (lha ini comment)

    BalasHapus
  2. ya ampun, masih bersambung juga?
    semoga gak sepanjang cinta fitri nih sampe akhirnya field visit season ramadhan.

    BalasHapus
  3. @galinkholic: saya menolak berkomentar thdp komentar anda,bung.. #ruwet :p

    BalasHapus
  4. @Chandra Dwi Putra: janji deh ngga bakal kepanjangan kyk sinetron (",)v klo sampe ingkar janji,judulnya diganti jadi Finalis yang Tertukar.

    BalasHapus
  5. @Mohamadekonugroho: hmm, tergantung mood, mas. hehehe

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya :)