Tidak terasa, Liga Blogger Indonesia 2015 sudah sampai di pekan kesembilan. Beberapa peserta mulai berguguran, termasuk mereka yang sudah berpengalaman sebagai peserta atau bahkan juara musim sebelumnya. Alasannya, ada yang kurang sreg dengan sistem penilaian yang menghitung komentar dari peserta lain sebagai poin tambahan. Ada juga yang berhenti dengan alasan harus memprioritaskan hal lain selain ikut liga, misalnya padatnya pekerjaan atau blog lain yang harus di-update.
Kompetisi ini memang berlangsung cukup lama, tepatnya 12 pekan. Tiap pekan ada tantangan baru yang mesti dipenuhi. Tema-tema yang dilemparkan panitia pun sering membuat peserta butuh cari referensi dulu sebelum bisa membuat postingannya. Tentu saja ada rasa bosan atau malas, fluktuatif seiring berjalannya waktu. Kadang-kadang juga banyak aktivitas lain yang harus didahulukan, sehingga baru bisa menyetor tulisan mepet deadline.
Saya sendiri masih terus mengikuti liga sampai saat ini, bukan melulu karena tergiur hadiah (soalnya sampai sekarang pun saya malah belum tahu hadiahnya apa, hahaha) atau ingin mengalahkan peserta-peserta lain. Tapi karena saya ingin membuktikan pada diri sendiri, mampukah saya melalui kompetisi marathon ala LBI, yang tentunya tak cukup bermodal semangat sebotol soda yang hanya riuh buihnya saat pembukaan namun kemudian surut dalam waktu singkat.
Tips saya agar motivasi ngeblog tetap terjaga selama mengikuti LBI cuma satu: anggaplah kompetisi duabelas pekan ini sebagai cara gratis dan menyenangkan untuk berlatih menjadi blogger yang sesungguhnya. Ya berlatih soal memilih tema yang menarik, cara menulis yang baik, juga berlatih ngeblog secara rutin setiap minggu. Kalau dipikir-pikir, sebetulnya Liga Blogger Indonesia ini bisa disebut semacam miniatur dari aktivitas ngeblog yang sebenarnya. Iya ngga?
Melalui blognya, seorang blogger yang baik tentu akan selalu berusaha berbagi tulisan yang bermanfaat, tidak mengajak pembaca blognya pada keburukan, mau terus belajar untuk memperbaiki tulisannya, dan... melakukan semua itu secara terus-menerus alias konsisten.
Nah, poin terakhir inilah yang gampang-gampang susah untuk dijaga. Adaaa aja yang bisa jadi kendala untuk konsisten ngeblog. Apa yang saya tulis di bawah ini memang pernah saya alami sendiri (haha, curcol pengalaman pribadi nih yee). Akan saya bahas juga tips untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Beberapa tips berikut ini saya dapat dari hasil mengintip tulisan banyak blogger keren.
Yuk simak. Semoga bermanfaat! :)
Yuk simak. Semoga bermanfaat! :)
Problem 1: Kering Ide
Pernah mengalami kejadian ini? Sudah lama bengong di depan komputer, blogwalking sana-sini, update status, sampai stalking akun media sosial orang-orang (eh, ngga ding) demi mencari ide, tapi ujung-ujungnya tetap aja bingung mau menulis apa.
Tips: Ada baiknya kita mencari ide itu di dunia nyata, bukan hanya di dunia maya. Misalnya dari berita di koran dan televisi, acara pameran seni atau bedah buku yang kita datangi, film yang kita tonton, makanan super enak di warung kaki lima yang kita hampiri tanpa sengaja saat berteduh dari hujan, atau bahkan obrolan dengan teman seperjalanan di bus pun bisa dijadikan ide menulis.
Problem 2: Tidak ada waktu
Bekerja, kuliah, mengasuh anak, mengurus suami, menghadapi ujian di kampus atau deadline laporan di kantor, kumpul bareng teman atau arisan keluarga. Gabungan dari beberapa aktivitas di atas sekaligus, kadang-kadang seolah membuat waktu 24 jam yang kita miliki jadi terasa kurang, apalagi kalau ditambah harus ngeblog secara rutin.
Tips: Sisihkan sedikit waktu untuk ngeblog di jam yang sama setiap hari, misalnya selama 30 menit pada pukul 9 malam. Atau, manfaatkan waktu kapanpun, sesingkat apapun, untuk mencicil tulisan di blog. Saat mengantre di bank, sepanjang perjalanan pulang-pergi di angkutan umum, saat anak sedang tidur, atau saat menunggu janji temu dengan seseorang. Cicilan itu bisa berupa kalimat atau frase-frase singkat yang bisa kita sempurnakan saat sudah duduk tenang di depan komputer. Tapi ada juga para blogger yang bisa langsung menulis artikel utuh dengan memanfaatkan waktu "curian" ini lho. :)
Bekerja, kuliah, mengasuh anak, mengurus suami, menghadapi ujian di kampus atau deadline laporan di kantor, kumpul bareng teman atau arisan keluarga. Gabungan dari beberapa aktivitas di atas sekaligus, kadang-kadang seolah membuat waktu 24 jam yang kita miliki jadi terasa kurang, apalagi kalau ditambah harus ngeblog secara rutin.
Tips: Sisihkan sedikit waktu untuk ngeblog di jam yang sama setiap hari, misalnya selama 30 menit pada pukul 9 malam. Atau, manfaatkan waktu kapanpun, sesingkat apapun, untuk mencicil tulisan di blog. Saat mengantre di bank, sepanjang perjalanan pulang-pergi di angkutan umum, saat anak sedang tidur, atau saat menunggu janji temu dengan seseorang. Cicilan itu bisa berupa kalimat atau frase-frase singkat yang bisa kita sempurnakan saat sudah duduk tenang di depan komputer. Tapi ada juga para blogger yang bisa langsung menulis artikel utuh dengan memanfaatkan waktu "curian" ini lho. :)
Problem 3: Tulisan saya jelek
Tata bahasa yang kadang semrawut, pokok tulisan yang lompat-lompat asistematis, atau topik tulisan yang ngga nge-hits, kadang bisa membuat kita menghapus draf-draf tulisan yang tersimpan di blog. Habis itu, malah ngga jadi bikin postingan deh, gara-gara terlalu sering merasa tulisan kita terlalu buruk untuk diunggah ke blog.
Tips: Teruslah menulis. "Practice makes perfect". Pepatah kuno, klise dan membosankan, tapi benar adanya. Tidak ada blogger yang tulisannya langsung keren sejak pertama ngeblog. Tidak ada blogger yang blognya langsung dapat ribuan pengunjung begitu mengunggah postingan pertama. Mereka terus belajar, berlatih dan memperbaiki diri, sehingga akhirnya bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Lebih baik membuat tulisan-tulisan yang tidak sempurna sambil terus berproses memperbaikinya, ketimbang terus membayangkan tulisan sempurna namun akhirnya tidak menulis apa-apa.
Problem 4: Bosan ngeblog
Dengan makin maraknya media sosial saat ini, mungkin ada yang berpendapat, buat apa berpanjang-panjang mencurahkan isi hati dan pikiran di blog kalau bisa melakukannya dengan singkat di medsos? Ngeblog memang lebih membutuhkan pikiran, waktu, tenaga dan konsistensi ketimbang update status Twitter, misalnya. Tapi menurut saya, hal-hal yang kita bagi lewat blog itu bisa lebih utuh, bermanfaat dan mudah ditelusuri.
Tips: Mari blogwalking ke blog-blog favorit yang telah menginspirasi kita untuk menulis. Ingat kembali tujuan kita ngeblog, dan bayangkan lagi perasaan gembira yang biasa kita rasakan tiap kali berhasil menulis satu artikel di blog. Biar lebih seru dan semangat ngeblog semakin berkobar, ikutilah lomba-lomba blog, yang informasinya bisa kita temukan di berbagai media sosial. Tinggal pilih mana yang topiknya kita minati, lalu mulailah menulis.
Tata bahasa yang kadang semrawut, pokok tulisan yang lompat-lompat asistematis, atau topik tulisan yang ngga nge-hits, kadang bisa membuat kita menghapus draf-draf tulisan yang tersimpan di blog. Habis itu, malah ngga jadi bikin postingan deh, gara-gara terlalu sering merasa tulisan kita terlalu buruk untuk diunggah ke blog.
Tips: Teruslah menulis. "Practice makes perfect". Pepatah kuno, klise dan membosankan, tapi benar adanya. Tidak ada blogger yang tulisannya langsung keren sejak pertama ngeblog. Tidak ada blogger yang blognya langsung dapat ribuan pengunjung begitu mengunggah postingan pertama. Mereka terus belajar, berlatih dan memperbaiki diri, sehingga akhirnya bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Lebih baik membuat tulisan-tulisan yang tidak sempurna sambil terus berproses memperbaikinya, ketimbang terus membayangkan tulisan sempurna namun akhirnya tidak menulis apa-apa.
Problem 4: Bosan ngeblog
Dengan makin maraknya media sosial saat ini, mungkin ada yang berpendapat, buat apa berpanjang-panjang mencurahkan isi hati dan pikiran di blog kalau bisa melakukannya dengan singkat di medsos? Ngeblog memang lebih membutuhkan pikiran, waktu, tenaga dan konsistensi ketimbang update status Twitter, misalnya. Tapi menurut saya, hal-hal yang kita bagi lewat blog itu bisa lebih utuh, bermanfaat dan mudah ditelusuri.
Tips: Mari blogwalking ke blog-blog favorit yang telah menginspirasi kita untuk menulis. Ingat kembali tujuan kita ngeblog, dan bayangkan lagi perasaan gembira yang biasa kita rasakan tiap kali berhasil menulis satu artikel di blog. Biar lebih seru dan semangat ngeblog semakin berkobar, ikutilah lomba-lomba blog, yang informasinya bisa kita temukan di berbagai media sosial. Tinggal pilih mana yang topiknya kita minati, lalu mulailah menulis.
Rene descrates apa Sokrates ya yang bilang "aku berfikir maka aku ada " haha..
BalasHapusHehe.. Descartes ^_^
Hapushaha iya,,, kalo mbak ruri "Aku berfikir maka aku ngeblog"
Hapusminiatur aktivitas ngeblog tu gimana maksudnya mbak Ruri?
BalasHapushuaaah sama euy masalahnya di nomor 3 hehe, asistematis, loncat alias kadang suka kurang nyambung kalimatnya dan kudu di diamkan dulu lama baru dilihat lagi terus edit dah......teteup pede dan semangaaat
@guru5seni8
http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
Iya maksudnya semua yg kita pelajari di LBI kan kepake banget untuk kita terapkan sehari-hari ketika menulis di blog :)
Hapusoooh gitu
Hapussebenarnya ide bisa muncul karena sering baca, sering melihat dan sering mendengar
BalasHapusIya ya Kang, sebetulnya kalo jeli menangkap hal2 yg ada dlm kehidupan sehari2, ngga akan kehabisan ide..
HapusWah, ternyata alasannya banyak juga ya peserta jadi mulai agak malas ikut. Dan cari referensi itu kesana kemari (keluyuran di google) hahay. Nah, saya setuju biar melatih jadi blogger yang sesungguhnya gitu. Hm, iya. Disela-sela waktu sibuk saat luang gitu nyicil ngeblog juga asyik, mbak. :D
BalasHapusHihi.. istilahnya lucu "keluyuran di google" :)) iya kadang2 hrs memaksa meluangkan waktu utk ngeblog
HapusKalo saya sich karena memang hoby jadi tidak ada keluh kesah itu ini dalam ngeblog :)
BalasHapusWow.. keren dong. Sy jg hobi ngeblog tp ada saatnya mengalami 4 kendala itu :)
HapusSetuju nih , mencari ide di dunia nyata, bukan hanya di dunia maya, apalagi cuma lihat luna maya......
BalasHapusWew, hebat nulis utuh dengan memanfaatkan waktu curian
@rizalarz
Kalo liat Luna Maya malah jadi nge-blank ya Pak? Hihihi
HapusAyo BW biar semangta Blog menyala-nyala...
BalasHapus@ririekayan
Ayo ayoo :D
Hapuswihh lengkap nih postingannya,
BalasHapusklo saya sih paling sering ikena kendala bosan hehe
padahal kdang waktu snggang agak banyak gitu
Bosan alias ngga mood.. :)
HapusSetuju Mbak.. ngeblog ala LBI itu menuntut blogger agar rajin update postingan. Soal hadiah sementara singkirkan dulu soalnya nggak tau juga hadiahnya apa haha..
BalasHapusIyaa.. kalaupun awalnya ngga mood tp liat peserta2 lain udh pada setor postingan, akhirnya jadi semangat lagi dah hahaha
HapusPermasalahan di atas memang sering hinggap di aku, semoga solusi yang diberikan bisa diterapkan. Semangat nge blog terus Mba Ruri
BalasHapusSiiip yuk semangat ngeblog
Hapusjadi blogger memang harus responsif dan aktif, nanti bakal dapat inspirasi banyak :)
BalasHapusWah.. sip mas, thx tambahan tipsnya
HapusSaya sendiri masih terus mengikuti liga sampai saat ini, bukan melulu karena tergiur hadiah (soalnya sampai sekarang pun saya malah belum tahu hadiahnya apa, hahaha) << fakta bahwa sebagian besar/hampir semua peserta juga seperti ini :D
BalasHapus@f_nugroho
Hehe.. sama ya Kang Farid *toss*
HapusKesibukan merupakan faktor terpenting yang harus segera dicarikan solusi agar ngeblog tetap lancar.
BalasHapusIya mas, tinggal kitanya yg hrs bs atur waktu..
HapusWah, ngerasa kena tabok ni saya hehehe... Soalnya kadang bisa buat psotingan pake waktu "curian", ya tapi pas mau ngeblog dan liat tulisannya masih dalam bentuk draft yang berantakan, jadilah menu hapus digunakan sebagai senjata penghancur yang akhirnya membuat saya harus benar-benar menulis apa yang ingin saya tulis sebelumnya dari awal. Ini kebiasaan buruk, jangan tiru adegan ini di rumah atau di blog sobat yaa...
BalasHapus@bahruladitya
Waduh.. maaf mas.. sebetulnya ngga bermaksud nabok siapa-siapa kecuali diri sendiri loh :(
Hapusapapun kondisinya, ngeblog dibuat asyik saja.
BalasHapus@nuzululpunya
Betul betul pak.. :D
HapusWah, hebat nih tulisan, tetap semangat ya, kalo saya lebih kepada kehilangan mood nulis aja, soal waktu bisa sih pake waktu curian itu. Selesai Kerja malas mau ngapa ngapa.
BalasHapus