Pernah ngga sih mengalami patah hati berat sampai pada titik di mana kamu merasa sulit untuk bisa mulai jatuh cinta dan mempercayai orang lagi? Atau, pernahkah ada musibah yang membawamu jatuh terpuruk dalam kesedihan panjang? Pada saat-saat seperti itu, mungkin kita akan bertanya-tanya, "Why me?"
Kenapa sih Tuhan menulis yang jelek-jelek di skenario takdir saya?
Tapi Dia, The Perfect Author of Life, selalu memberi yang terbaik buat kita. Bahkan jika sesuatu itu amat perih awalnya. Selalu ada hikmah untuk setiap kejadian. Ada bahagia menyusul setelah kesusahan. Cinta bisa berawal dari luka, seperti tunas tumbuh hidup di tempat yang dulunya musnah tersapu lahar gunung berapi.
Mungkin, itu pula yang dialami Suga Tetsuji dan Fukui Kimiko. Mereka berdua bertemu dengan membawa luka yang berbeda; Tetsuji terluka karena dikhianati, Kimiko terluka karena kematian orang-orang yang ia sayangi. Apakah mereka akan mampu saling menyembuhkan luka satu sama lain?
Terus terang, saya penasaran akan kelanjutan cerita Tetsuji dan Kimiko, yang ada dalam novel A Wind Leading To Love. Saya baca resensi buku ini di A Life, blog milik Biondy Alfian. Saya memang sudah beberapa lama follow blog Biondy, dan yang saya tahu blogger buku ini sangat produktif menulis resensi buku di blognya; seminggu bisa dua sampai tiga resensi. Wow.
Kadang-kadang saya jadi tertarik beneran buat baca buku yang sudah dibahasnya, termasuk A Wind Leading To Love. Buku yang diterjemahkan dan diterbitkan penerbit Haru ini, menarik minat saya karena dilihat dari resensi Biondy, kisah cinta bukan cuma diramu dengan manis, tapi juga dewasa dan realistis, ngga lebay berbunga-bunga.
Makanya, waktu ada kesempatan untuk bisa dapetin novel ini secara cuma-cuma, saya jadi semangat! Yup, penerbit Haru punya dua eksemplar novel ini untuk diberikan pada dua pemenang giveaway di blognya Biondy. Tenang, deadline giveaway masih lama kok. Cara ikutannya juga ngga susah kok, bisa kamu baca selengkapnya dengan meng-klik banner giveaway di bawah ini. ;)
Ikutan ahh :D
BalasHapus