Mengenal Anti Phospholipid Syndrome

Ada yang sudah nonton film Assalamualaikum Beijing? Dikisahkan Asma, tokoh utamanya, terkena penyakit kelainan pembekuan darah yang dapat mengancam nyawa sewaktu-waktu. Nama penyakit itu, antiphospholipid syndrome.

Penyakit yang sering juga disebut sindroma darah kental ini adalah kumpulan gejala yang disebabkan suatu kelainan pembekuan darah yang bersifat autoimun.

Dalam kondisi normal, sistem imun atau sistem kekebalan dalam tubuh kita menghasilkan protein, yang disebut antibodi, untuk menjaga tubuh dari serangan infeksi. Caranya? Antibodi akan berusaha merusak sel-sel bakteri atau virus. Tapi, dalam kondisi autoimun, sistem imun kita justru "salah alamat" menyerang sel-sel tubuh kita sendiri. Pada antiphospholipid syndrome (APS), yang diserang adalah senyawa lipoprotein yang ada pada dinding sel trombosit (sel beku darah). Akibatnya, banyak trombosit yang rusak, padahal trombosit ini sangat penting untuk proses pembekuan darah.

Kumpulan trombosit yang hancur menyebabkan terbentuknya gumpalan darah dalam pembuluh-pembuluh darah tubuh kita. Bila sumbatan terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang menopang organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, akibatnya sangat fatal dapat terjadi stroke, serangan jantung atau emboli paru yang mengancam nyawa.

APS memang bisa cukup sulit terdeteksi karena gejala-gejala yang muncul bisa beragam bentuknya, tergantung area tubuh mana yang pembuluh darahnya terganggu. Misalnya, pembuluh darah mata yang tersumbat menyebabkan kebutaan, pembuluh darah rahim yang tersumbat menyebabkan sering keguguran, dan sebagainya. Gejala-gejala yang lebih ringan dan hilang timbul kadang tidak terlalu kita perhatikan, misalnya berupa migrain, pandangan kabur atau berganda, dan memar pada kulit. 

Meski demikian, banyak kok pasien APS yang sehat dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, dengan rutin mengecek kesehatannya pada dokter dan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan. 

Sumber:

Medscape