Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Tampilkan postingan dengan label 2012 End of Year Book Contest. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2012 End of Year Book Contest. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Desember 2012

(Book Review) 18 Detik

 


Judul: 18 Detik
Penulis: George D. Shuman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 408 halaman
ISBN: 9789792276237

Buat kamu penggila novel thriller, atau kamu yang tertarik dengan kisah seputar indra keenam atau special gift sejenis, saya rekomendasikan buku ini.
Menurut saya, 18 Detik berbeda dari banyak novel sejenis karena cara George D. Shuman, sang penulis, menyajikan adegan-adegan cerita bak keping-keping puzzle yang dijatuhkan seenaknya di atas papan teka-teki; kadang-kadang di kanan, lalu pindah ke atas, atau di ujung bawah
Kisah dibuka dengan keberhasilan Sherry Moore membantu pihak kepolisian Pittsburg menemukan lokasi mayat seorang wanita yang sudah bertahun-tahun lenyap tanpa jejak. Sherry adalah wanita tuna netra yang mampu “melihat” 18 detik terakhir memori orang mati dengan cara menyentuh mayat tersebut. Bagaimana dia mendapatkan kemampuan itu? Sejak kapan?

(Book Review) Blue Romance


Judul      : Blue Romance
Penulis   : Sheva
Penerbit : Plotpoint
Tebal      : 214 halaman
ISBN       : 9786029481167
Semakin banyak saja buku yang ditelurkan oleh penulis baru berbakat, memperkaya dunia perbukuan negeri ini. Tiap berkunjung ke toko buku saya biasanya membeli satu karya penulis baru, di samping buku-buku lain yang memang ditulis oleh pengarang favorit saya. Biasanya saya mengambil buku dengan pilihan judul yang unik, ilustrasi cover yang eye-catching, atau sinopsis yang memancing penasaran.

Kadang-kadang, saya kecewa dengan pilihan saya. Tapi tak jarang pula saya jatuh cinta pada buku lainnya, dan dengan segera menjadikan penulisnya salah satu pengarang yang karya berikutnya akan saya buru--kalau memang sudah terbit. ;)

Melihat judulnya yang cenderung sedih, tadinya saya kurang tertarik pada Blue Romance. Takut kalau isinya terlalu melodramatis. Tapi rasa ingin tahu saya terpantik juga oleh ilustrasi sampul yang menurut saya unik, dan konsep berupa kumpulan cerita pendek dengan setting yang sama, yaitu kafe bernama Blue Romance.

Kayaknya buku bagus nih, pikir saya, meski tak mengenal nama penulisnya.

Usai membacanya, feeling saya terbukti tepat. Terdiri dari tujuh kisah, Blue Romance selalu mengawali kisah dengan semacam kamus kopi; menyebutkan satu menu berbasis kopi, berikut penjelasan singkat dan ilustrasi simpelnya, seperti mochacchino, caffe macchiato dan espresso. Setiap kopi punya makna tersendiri yang berkaitan dengan tokoh dalam cerita, menjadikan masing-masing kisah terasa personal dan punya ciri khas. 

Selasa, 18 Desember 2012

(Book Review) The Truth About Forever



Judul      : The Truth about Forever
Penulis   : Orizuka
Penerbit: GagasMedia
Tebal      : 284 halaman
ISBN       : 9797802299

Ketika seseorang tahu sisa usianya tinggal sebentar lagi, masihkah hidupnya punya makna?

Makna itu hilang dari diri Yogas sejak dokter memperkirakan dirinya hanya akan bertahan hidup beberapa tahun saja karena virus HIV yang ada dalam tubuhnyaYogas harus minum obat secara rutin, sekedar untuk memperpanjang masa sehatnya sebelum infeksi di tubuhnya berkembang menjadi AIDS. *maaf yaaa SPOILER dikit nih*  -__-

Jika sisa hidup Yogas adalah sebuah gelas kaca yang terisi air separuhnya, bagaimana Yogas harus menyebutnya? Gelas yang separuh kosong, ataukah gelas yang separuh penuh?
Bagaimana Yogas harus memandang diri sendiri? Sebagai orang yang sekarat akan mati karena HIV, atau orang yang hidup dengan HIV?

Sabtu, 15 Desember 2012

(Book Review) Cerita Sahabat

>>>Repost tulisan lama ;)


Judul      : Cerita Sahabat 
Penulis   : Alberthiene Endah, dkk
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal      : 336 halaman
ISBN      : 978-979-22-7696-1

Jujur saja, saya agak jenuh dengan fiksi cinta yang biasanya penuh bunga dan berakhir happily ever after. Bahkan bagi seorang melankolis yang suka drama happy ending seperti saya, kelihatan banget bahwa itu too good to be true. Di alam realita, ngga seperti itu kan? 

Kalau boleh berkomentar (ya bolehlah, ini kan blog saya.. hehehe), saya cukup salut dengan keberanian penulis-penulis Cerita Sahabat untuk mengangkat beberapa isu yang sering dianggap janggal dan tabu dalam cinta. Seperti perbincangan akrab dua orang sahabat, cerita-cerita di dalamnya mengalir jujur, tanpa gombal, dan pastinya menelanjangi cinta dari banyak sisi, termasuk sisi gelapnya.  Sisi yang boleh saja tidak kita sukai tapi nyata terjadi. Jadi, jangan harap bisa menemukan banyak cerita dengan akhir bahagia deh...