Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Rabu, 13 Januari 2016

Hindari Cacat Bawaan pada Bayi dengan Asam Folat


Mungkin kita sering mendengar vitamin yang satu ini disebut-sebut dalam iklan multivitamin ibu hamil, atau justru sudah mulai rutin mengkonsumsinya karena sedang merencanakan kehamilan? Asam folat termasuk dalam kelompok vitamin B yang dibutuhkan untuk pembelahan sel. Masa awal kehamilan adalah periode penting terjadinya pembentukan organ janin, karena itulah asam folat sangat dibutuhkan pada masa ini.

Pembentukan sel-sel otak pada janin dan penutupan tabung selaput syaraf (neural tube) terjadi pada minggu ketiga kehamilan. Apabila proses ini terganggu, janin dapat mengalami kelainan yang disebut neural tube defect (NTD), yaitu kelainan bawaan karena kegagalan penutupan neural tube. Hal ini dapat terjadi di daerah kepala dan spinal menyebabkan cacat bawaan seperti anensefali dan spina bifida. Bayi-bayi yang terlahir anensefali, yaitu kegagalan pembentukan otak dan tempurung kepala, tidak dapat bertahan hidup lama. Sedangkan bayi-bayi dengan spina bifida perkembangan syaraf spinalnya tidak normal sehingga menyebabkan disabilitas fisik seperti kelumpuhan.



NTD terjadi pada awal kehamilan di mana ibu sering kali belum menyadari bahwa dirinya berbadan dua. Tentu kita tidak ingin sang buah hati mengalami hal tersebut! Maka untuk membantu mencegah NTD, konsumsi asam folat semestinya mulai dilakukan sebelum ibu mengalami kehamilan. 

Tubuh kita tidak dapat mensintesis struktur folat, sehingga kebutuhan akan vitamin ini harus dipenuhi lewat asupan makanan. Jumlah konsumsi asam folat yang dianjurkan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) adalah 400 mikrogram per hari. Sumber makanan kaya asam folat antara lain sayur-sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli dan sawi, kacang-kacangan, serealia, produk hewani seperti hati, daging, ikan dan susu, serta buah-buahan berwarna merah dan jingga seperti semangka dan jeruk. Kebutuhan asam folat dapat pula dicukupi dengan mengkonsumsi suplemen asam folat. 
*



7 komentar:

  1. Waktu hamil aku mengkonsumsi asam folat jauh lebih banyak jika dibandingkan saat ngak hamil :)

    BalasHapus
  2. Terimakasih sharingnya mak. Aku pun sedang merencanakan kehamilan.. Artikel ini bermanfaat sekali buatku :)

    BalasHapus
  3. begitulah bumil memang harus makan makanan bergizi ya. Kadang tadinya gak suka akhirnya suka demi untuk anak

    BalasHapus
  4. Menarik sekali. Makasih mbak sharingnya.

    Dulu ketika hamil, saya pun jadi lebih sering makan makanan yang mengandung asam folat. Tidak cukup dari vitamin dari bidan saja. Apalagi buah-buahan banyak sekali mengandung asam folat.

    BalasHapus
  5. aahh.. benar sekali mba, asam folat sangat penting buat si dedek dalam kandungan.. bundanya jangan sampai malas makan makanan yang bergizi.. karena itu bukan buat si bunda nya saja, tapi juga buat si dedek

    BalasHapus
  6. Ketika saya hamil, spog selalu memberikan asam folat.

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya :)