Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Selasa, 27 Januari 2015

Kumpul Blogger: Saat Dunia Maya Bertemu Dunia Nyata


Pengalaman baru, sudut pandang baru. 
Ini tidak akan kita dapatkan hanya dari dunia maya saja. 
Mau tidak mau, blogger memang harus turun ke dunia nyata.

Salah satu keajaiban internet yang patut disyukuri adalah, betapa internet bisa mendekatkan yang jauh dan mempertemukan orang-orang yang tadinya tak saling kenal. Tengok saja blogosphere kita ini, tempat para blogger bisa saling bertukar ide, bahkan menjalin transaksi bisnis tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Bagaimana pun, keleluasaan berinteraksi di dunia maya tidak akan bisa menggantikan pertemuan langsung di dunia nyata. Menurut saya, kopi darat alias temu muka itu tetap penting bagi para blogger. Mengapa? Setidaknya ada tiga alasan mengapa face-to-face interaction tetap penting bagi para blogger di era komunikasi digital ini.  

Menjalin silaturahmi
Manusia adalah makhluk sosial yang butuh saling berinteraksi satu sama lain. Kebutuhan ini tidak dapat terpenuhi hanya dengan komunikasi lewat dunia maya. E-mail, Whatsapp, Skype atau sarana komunikasi digital apapun tidak bisa dibandingkan dengan sensasi keakraban yang kita alami saat bisa berjumpa, berjabat tangan dan bercakap-cakap langsung dengan para blogger yang selama ini hanya kita kenal nama, foto dan tulisannya. Iya ngga? 

Tak jarang usai acara kopi darat, makin luaslah jaringan pertemanan kita dan semakin erat juga persahabatan dengan blogger lama. Dan, hmm, jangan-jangan ada pula blogger yang menemukan jodohnya di event blogger nih? :D

Menumbuhkan rasa saling percaya
Tidak sedikit komunitas dan kemitraan bisnis yang ada saat ini, dulunya berawal dari pertemuan antar blogger. Ada yang punya pengalaman nyata soal ini? Boleh loh sharing di sini, hehe. Interaksi digital nirkabel memang praktis dan murah, tapi tidak selalu efektif. Diskusi via percakapan virtual sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakutuhan dalam membahas suatu topik.

Menurut ulasan Jerry S. Wilson dalam businessweek.com, lewat interaksi tatap muka langsung, semua pihak yang terlibat bisa leluasa berdiskusi, lebih cepat menemukan dan mengatasi kesalahpahaman, lebih baik dalam mengeksplor gagasan, dan lebih mudah membangun kepercayaan dalam kerja tim. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dari interaksi semacam ini juga memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi di masa depan.  

Memunculkan ide-ide baru
Lewat event blogger, kita bisa menemukan banyak sudut pandang baru saat berdiskusi dengan sesama blogger. Tentu akan ada kritik dan perbedaan pendapat, tapi justru ini bisa menjadi kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru dari blogger lainnya, misalnya tren baru di dunia blogging, tips menulis, atau trik SEO. Apalagi kalau bertemu blogger senior yang pastinya punya banyak ilmu untuk ditularkan pada kita. Ini akan merangsang munculnya ide-ide segar untuk kita tulis dan kembangkan di blog kita.


Selama beberapa tahun nge-blog, saya belum termasuk blogger yang aktif mengikuti berbagai event blogger di dunia nyata. Bukannya tak ingin, tapi biasanya kendala waktu yang menjadi masalah. Salah satu acara berkesan yang mempertemukan saya dengan para blogger keren Indonesia adalah kunjungan lapangan HIV/AIDS di Bali. Rincian kegiatan telah saya abadikan berupa tulisan-tulisan di blog ini, dengan hashtag GoVlog, silakan tengok jika berminat yaa.

Awalnya, saya mengikuti lomba blog bertema "Remaja dan HIV/AIDS" yang diadakan oleh portal media online vivanews.com (sekarang viva.co.id) dan AusAid, lembaga donor milik Australia untuk Indonesia. Tema kesehatan memang selalu menarik minat saya. Alhamdulillah saya menjadi salah satu dari 10 finalis lomba yang terpilih untuk mengikuti tahap berikutnya, yaitu kunjungan lapangan ke Bali.

Selama tiga hari, kami melakukan kunjungan ke beberapa tempat yang berkaitan dengan tema lomba, mulai dari puskesmas, markas komunitas dan lembaga swadaya masyarakat, sampai ke zona wisata seks. Khusus lokasi terakhir, kami datangi tengah malam.




Saya tidak hanya memperoleh teman-teman baru sesama blogger peserta lomba, tapi juga para aktivis yang berkecimpung dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, mulai dari para pejabat pembuat kebijakan di Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS, tenaga-tenaga kesehatan di klinik VCT (Voluntary Counseling Test) puskesmas dan rumah sakit, pegiat komunitas waria dan gay yang sering turun ke lapangan untuk edukasi kesehatan, sampai bertemu langsung dengan para ODHA. Jangan disangka kondisi mereka menyedihkan lho. Banyak dari mereka yang tetap tegar menjalani hidup walau dengan virus HIV dalam tubuh mereka, bahkan tak sedikit yang tergerak menjadi relawan komunitas peduli HIV/AIDS.

Sungguh banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapat karena kegiatan ini; yang belum pernah terpikirkan selama saya berkecimpung di dunia kesehatan. Semua itu telah mengubah sudut pandang saya tentang HIV dan ODHA, menjadi lebih baik.

Pengalaman baru, sudut pandang baru.

Ini tidak akan kita dapatkan hanya dari dunia maya saja. Mau tidak mau, blogger memang harus turun ke dunia nyata. :) Karena itulah, tahun ini saya bertekad untuk sebisa mungkin lebih aktif ikut serta dalam acara-acara temu blogger. Mudah-mudahan tidak berbenturan dengan kegiatan hari kerja ya.

Dari cerita beberapa teman blogger, sepertinya yang sering menjadi kendala dalam penyelenggaraan acara temu blogger adalah minimnya sponsor. Harapan saya, di tahun 2015 seiring posisi tawar blogger semakin diperhitungkan oleh pihak brand/ pengguna jasa blogger, semoga makin banyak pula yang berminat mensponsori acara-acara kumpul blogger.

Mungkin selain mendekati pihak swasta, bagus juga berusaha merangkul institusi milik pemerintah sebagai sponsor acara. Sebagai balasannya, pemerintah punya banyak program yang perlu disosialisasikan secara luas pada masyarakat, dan di sini blogger bisa ikut berperan. Misalnya, belum lama ini Kementerian Kesehatan mengadakan lomba blog dengan topik seputar penyakit tuberkulosis. Event ini sangat bermanfaat sebagai ajang edukasi pada masyarakat tentang penyakit tuberkulosis, sekaligus mensosialisasikan program pengobatan gratis yang disediakan oleh pemerintah.

Harapan saya yang lain, acara kumpul blogger lebih sering diadakan di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya, kalau diadakan di ibukota maka diadakan di tempat yang mudah dicapai dengan angkutan umum (Trans Jakarta, Commuter Line, angkot). Bila acara diadakan di luar kota tempat tinggal, sebisa mungkin dekat dengan stasiun kereta atau terminal bus, dan panitia juga sudah memberi informasi tentang berbagai alternatif akomodasi yang bisa dipilih peserta (terutama yang murah meriah, jika acara dihadiri dengan biaya sendiri). Lebih asyik lagi bila buklet atau e-brochure acara dilengkapi peta ringkas dan rekomendasi objek wisata dan kuliner lokal.

Hmm. Jadi, kapan ketemuan nih kita? :D




Referensi:

52 komentar:

  1. Kalau ada event harus di tempat yang mudah dijangkau, iya ada benarnya juga sih, soalnya kan relatif, sesuatu yang mudah di jangkau menurut kita belum tentu sama menurut panitia. harus ada penyamaan persepsi dulu. Hihi

    @Leon_Sps
    http://www.gogel.web.id/2015/01/ajang-silaturahmi-para-blogger.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg mudah dijangkau kayaknya rumah tetangga deh. Hehe. Iya makanya di atas sekalian kutulis definisi "mudah dijangkau". Huehehe

      Hapus
  2. Selain bertemu sahabat blogger secara juga banyak ilmu yg didapatkan, super sekali event blogger itu, kalau monyong monyong soal kapan kita ketemyan, aku hanya bilang, sabar ya ruri, kita pasti bertemu ko :)

    BalasHapus
  3. nah dari cerita mbak ruri juga bisa dipetik hikmah yang luar biasa. dari Lomba taraf blogging menjelajah di dunia maya (blog) menuju ke tahap finalis berupa kunjungan lapangan dengan bertemu langsung dengan para kontestan dan orang-orang hebat, bisa dapet teman baru, pengalaman baru dan ilmu baru.

    Keep Spirit dan Tetap Menginspirasi Mbak Ruri :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, semoga ke depannya kita bisa lebih aktif ikutan kopdar blogger yaa. Rame-rame nambah teman dan ilmu baru ^__^

      Hapus
  4. Pemerintah dirangkul itu sama kayak sponsor perusahaan daerah bukan pusat. Hanya bisa kasih banner besar di jalan. gak ada dana disana. ini yang saya rasakan di Semarang.

    Makanya kalau ada kenalan di pusat, lebih baik langsung nembak sponsor pusat. daerah tinggal manggut2 hahaha...

    Di Jakarta aja masih minta tempat alternatif, bagaimana di daerah yg minta acara jangan di Jakarta, yg jakarta pasti tambah ribet.

    hehe.. begitulah hidup. Gak selamanya menyenangkan heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduuh, ampuni sayaah wahai panitia.. hehe. Masalahnya instansi pemerintah itu budgetnya udah disusun sejak setahun sebelumnya Asmari, jadi sulit dimintai dana untuk event tahun berjalan.. Laporan pertanggungjawabnnya ribet. Mungkin sebaiknya proposal kegiatan mulai diajukan setahun sebelumnya..

      Hapus
  5. wihh keren ruri bisa jadi finalis n kunjungan ke bali..
    pasti pengalamannya seru banget, plus bisa nambah temen n wawasan
    salut dehh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, mbak, tapi masih harus banyak belajar neh untuk jadi blogger yang aktif ber-komunitas..

      Hapus
    2. sipp jangan pernah berhenti untuk belajar :)

      Hapus
  6. wah berpengalaman dalam event blogger nih keren
    iya benar dunia maya seperti skype dll memang berbeda dengan dunia asli
    iya benar saat di dunia nyata menjalin silaturahmi sehingga waktu ada event aku bisa ketemu dikit blogger Kartunet yang keren-keren aih
    kita ketemuan kapan ya? kalau bisa si secepatnya sama sesama LBI tuh seru kayaknya

    salam dari pemilik http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
    @guru5seni8
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Tya, kita kan di Jabodetabek, insyaallah bisa lah ketemuan kapan-kapan ;D

      Hapus
  7. itu ke Zona Wisata Seks ngapain mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di zona wisata tsb banyak orang dengan perilaku yang beresiko terinfeksi/menularkan HIV, mas Virman.. jadi program pencegahan/penanggulangan HIV juga perlu banget menjangkau mereka yg berkecimpung di sana :)

      Hapus
  8. Ah keren nih mbaknya udah berpengalaman banget. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampyun mbak Dini.. berpengalaman apaan yak? (•.•)

      Hapus
  9. serunyaaa.. saya termasuk orang yang paling sering melewatkan kopdar padahal posisi di sekitar jakarta yang notabene banyak sekali kopdar blogger, tapi apa daya saat ada kesibukan lagi.. semoga semakin semangat ngeblognyaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samaa.. kayaknya Februari ada acara Socmed Festival mbak Ayu.. dateng yuk?

      Hapus
  10. Wah sama kita, waktunya gak cocok dengan aktivitas off air komunitas blogger.
    Lucu ya, pas ngumpul sama penderita Aids.
    Kendala sponsor coba diatasi dengan sumbangan dr pengusaha2 baru, kelihatannya mwreka bakal mau.

    @rizalarz
    http://www.singbiasane.com/2015/01/made-blogger-event-pertama.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga tepat kalo dibilang lucu mas.. tapi banyak hikmah yg sy dapat dari kisah hidup ODHA.. iya bisa jadi yg pengusaha baru justru lebih terbuka menerima kerjasama dg blogger :)

      Hapus
  11. Balasan
    1. Sementara ngumpul & saling sapa di kotak komentar.. semoga nanti rame-rame bisa beneran ngumpul di dunia nyata, Kang :D

      Hapus
  12. Wah, ada wisata seksnya juga ya? Pasti langsung gagal fokus tuh mau posting apa ketika berkunjung kesana. Hahahahhaa... Btw, kapan nih mau kumpul2 bareng? Semoga aja panitia bisa dapat sponsor yang gede buat ngundang kita semua para peserta LBI 2015 ya. Aminnnn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, sempat kaget jg mas liat kehidupan malam, tapi syukurlah ngga sampe gagal fokus nulis di blog, hehe.

      Hapus
  13. Ya, kapan-kapan kita mungkin bisa ketemuan. Siapa tau ada event blogger yang bisa mempertemukan kita. Ciaaaahahaha

    @bahruladitya

    BalasHapus
  14. event blogger memg memiliki banyak kebaikan, tapi tidak selalu kita {saya mksdnya} bisa ikut karena ada hal-hal lain yg perlu juga dipertimbangkan. Apalagi jika eventnya di luar kota..

    @ririekayan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Ririe, kendala waktu & tempat kadang2 jd halangan ikut kopdar..

      Hapus
  15. Seru yah lomba blog yang materinya harus diambil dengan wawancara, tapi kalau say A jujur, pasti nggak bisa Karena nggak sempet buat wawancara nya..
    Hayuuuk ketemuan.. kapan yah kita bikin event kita sendiri bareng anak anak LBI lainnya

    @rin_mizsipoel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yook apa perlu video conference yah.. secara peserta LBI dari berbagai propinsi :D

      Hapus
  16. Semoga event-event selanjutnya kita bisa datang ramai-ramai dan saling belajar satu sama lain yah mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAMIIN3X ! *teriak pake toa masjid* mari kita aminkan bersama.

      Hapus
  17. Selain tiga alasan diatas, kopdar juga perlu supaya tau wujud orang sebenarnya. Kalau hanya tau dari foto gak percaya, seringnya foto penuh rekayasa huahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuih.. bener juga mbak Yuni, foto2nya hasil make over ala potosop yak hahaha

      Hapus
  18. keren ke bali... beneran bali bukan kesasar jogja kan... hehe *iklan rokok*

    @f_nugroho

    BalasHapus
  19. Wah seru tu kalau bisa kopi darat.

    BalasHapus
  20. Temen baru, sudut pandang baru. Saling tegur sapa ketika bertemu dengan sesama Blogger di dunia nyata

    BalasHapus
  21. Yuk, kapan nih enaknya?
    Di luar pulau bpleh juga kan?

    @nuzululpunya

    BalasHapus
  22. Setuju! Blogger memang harus ketemu di dunia nyata juga ya..Silatyrahmi langsung, biar lebih real ya pertemanannya.. Hehehe

    BalasHapus
  23. Asyik nih mbak hehehe
    Salahnya, jarang ada teman yang ngajak Kopdar :(

    BalasHapus
  24. semoga sukses terus gan buat usahanya

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentarnya :)