Ally, Novel tentang Dunia Paralel?

Calon sampul novel Ally

Ally mengalami peristiwa janggal. Ally menamainya Ketidakberadaan. Suatu hari saat Ally masih berumur 10 tahun, ruang di sekelilingnya lenyap, lalu muncul kembali dan hidup Ally tak sama lagi. Tiba-tiba Ally punya adik bernama Albert, yang Ally sama sekali tak ingat pernah ada. Absurd, karena banyak bukti yang justru menyatakan sebaliknya; album foto berisi kenangan saat Albert lahir dan momen-momen Ally tumbuh besar bersama Albert.

Tak ada dokter yang bisa menemukan apa masalah Ally. Akhirnya, Ally dan kedua orangtuanya menyerah. Mereka melanjutkan hidup. Tahun-tahun berlalu. Ally telah terbiasa dengan kehadiran Albert, Ally menyayanginya. Hingga suatu saat, Ketidakberadaan itu terjadi lagi. Tak seperti kali pertama, peristiwa kedua merenggut seseorang dari hidup Ally...

*

Beberapa hari lalu, saya mendapat kesempatan untuk membaca bab awal novel berjudul Ally - All These Lives. Novel ini akan diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama menjelang akhir Januari nanti. Bab awal sebuah buku biasanya harus cukup kuat untuk bisa membuat pembaca penasaran, tertarik membaca seluruh cerita. Itulah yang saya rasakan ketika membaca dua bab pertama novel karya Arleen Amidjaja ini.

Usai membaca 17 halaman yang singkat itu, saya asyik menebak-nebak sendiri tentang apa yang sebetulnya terjadi pada Ally. Bagaimana mungkin hidupnya bisa tiba-tiba berubah dalam hitungan detik? Di antara sekian dugaan, saya teringat satu tema fiksi ilmiah yang beberapa kali pernah saya baca: dunia paralel.

Menurut yang pernah saya baca itu, dunia ini terdiri dari banyak versi kehidupan, bukan hanya kehidupan di mana kita berada sekarang ini. Misalnya, di dunia yang kita tempati, si Alpha punya 2 adik laki-laki; Beta dan Gamma. Gamma pernah hampir mati tenggelam di kolam belakang rumah, tapi berhasil diselamatkan oleh Beta. Di dunia paralel, bersebelahan dengan dunia tadi, ternyata Gamma sudah meninggal karena Beta--yang seharusnya menolong Gamma di hari ia tenggelam--tidak pernah lahir ke dunia. Bisa jadi masih ada ribuan versi lain kehidupan Alpha, bila memang ada ribuan dunia paralel di luar sana.

Berdasarkan teori sci-fi itu, saya menebak, Ketidakberadaan yang Ally alami adalah proses "berpindah" dari dunia Ally semula ke dunia paralelnya. Di dunia paralel pertama, Ally punya adik. Di dunia paralel berikutnya, seseorang lenyap dari hidupnya. Apakah ke sana cerita akan mengarah? Apakah memang buku ini bergenre fiksi ilmiah (genre yang cukup jarang diangkat oleh pengarang kita)? Benar atau tidak dugaan itu, saya masih harus sabar menunggu hingga novel ini diterbitkan. Aargh. Geregetan! 

Kamu penasaran juga? Kita tunggu sama-sama ya :D