Berburu Tongsis

Duuh, kemarin kemana saja sayaaa, kok hari gini baru semangat pingin punya tongsis? Hahaha... Awalnya, gara-gara pernikahan adik bulan Desember ini. Karena pernikahannya diadakan di Lampung, yaitu di tempat mempelai perempuan, kami mengundang perwakilan dari keluarga besar. Bayangan awalnya, bakal ada sekitar 30 orang mewakili keluarga yang tersebar di beberapa kota di pulau Jawa. Sudah siap-siap sewa bus berkapasitas 40 orang. Sudah menghitung-hitung perkiraan biaya menyeberang pelabuhan Merak-Bakauheni dengan feri, biaya konsumsi dan akomodasi selama tiga hari, menyiapkan peralatan P3K dan obat-obatan. 

Tapi siapa sangkaaa, minggu terakhir menjelang hari H, jumlah peminat membludak menjadi 50-60 orang! Waaaa. Mungkin karena bertepatan juga dengan momen liburan sekolah yaa, jadi banyak juga kerabat yang membawa anak-anaknya ikut serta. Sekalian jalan-jalan, hehehehe. 

Alhasil, kami sempat pusing juga mikirin kursi di bus bakalan ngga muat nih... Bakal ada penumpang yang harus lesehan di bus, belum lagi budget konsumsi pasti membengkak, terus kuatir kamar dan tempat tidur yang ada tidak mencukupi juga, dan serius deh... mengatur rombongan 60 orang itu agak rempong pastinya. Kapasitas kursi bus bisa ditambah, tapi mentok sampai 48 kursi saja. Kami menyiapkan terpal buat lesehan darurat penumpang yang ngga kebagian kursi. Jatah konsumsi ditambah. Lalu, markas singgah kerabat-kerabat yang datang jauh dari luar kota juga ditambah, sehingga tidak menumpuk di satu tempat saja.

Terakhir, saya baru ingat, ini pasti akan jadi peristiwa seru dan langka, di mana hampir seluruh keluarga besar bisa kumpul bareng. Belum tentu bisa kayak gini tiap tahun kan? Sungguh sayang kalau tidak diabadikan dalam foto.


Nah, baru deh kepikiran mau beli tongsis alias tongkat narsis. Tanpa sengaja, waktu saya mampir ke sebuah toko sepatu di Mal Kelapa Gading, ada tongsis biru unyu yang dipajang di etalase. Tongsis ini dilengkapi fitur bluetooth yang bisa dikoneksikan dengan kamera ponsel berbasis android atau iOs. Suami saya iseng mencoba dengan ponsel Xiaomi-nya, dan hasilnya oke. Berhubung harganya terlalu mahal menurut suami saya, kami berniat mencari tongsis di gerai elektronik saja.

Satu hari sebelum hari H, kami mampir ke Mal Plaza Buaran. Dari sekian gerai yang kami datangi dan tongsis yang dicoba, memang harganya jauh lebih murah dari yang kami lihat di MKG tempo hari... tapi ternyata tidak satu pun yang kompatibel dengan ponsel Xiaomi, padahal ponselnya berbasis android. Kami coba cari lagi di Mal Arion, Rawamangun. Sama saja, tongsis tidak bisa terkoneksi ke Xiaomi. Walaah, senewen deh, mana udah hampir jam 8 malam sementara besok pagi sudah harus berangkat ke Lampung. Mau cari di ITC Cempaka Mas sudah kemalaman, dan ngga ada waktu untuk mencoba satu-persatu sampai ketemu tongsis yang kompatibel.

"Yaaah, tau gini.. kemarin beli aja tongsis yang di MKG ya."

"Iya. Buat apa harga murah tapi ngga bisa dipake."

"Jadi?"

Jadilah kami naik motor jauh-jauh dan bermacet ria ke Kelapa Gading semata-mata demi tongsis ini, hahaha.

Dan ini contoh hasil jepretan narsis kami :D