Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pages

Selasa, 20 Mei 2014

[FFCintaPertama] (Tak Selamanya) Cinta Pertama Tak Pernah Salah


"Nek? Ini foto siapa?"
"Ooh... Itu foto teman-teman Nenek dulu, waktu acara perpisahan lulus SMA."
"Iya? Nenek yang mana?"
"Hmm, hehe, coba tebak dong, Sayang."
"Aduh, Nek.. Mana Rara tahu? Di foto ini Nenek kan kulitnya belum keriput."
"Betul juga ya? Hm, yang ini lho. Yang rambutnya ikal digelung ke belakang."
"Serius, Nek? Yang pipinya lagi dicium cowok ini? Nenek genit! Kecil-kecil pacaran!"
"Jangan sembarangan nuduh, Ra. Itu teman Nenek, bukan pacar."
"Terus siapa dia, Nek? Kok cium pipi?"
"Dia dulu ketua di kelas Nenek."
"Keren dong, Nek! Hmm, Nenek suka ya sama dia? Di foto ini sih kelihatannya ganteng."
"Tadinya.. Tadinya, seperti teman-teman perempuan Nenek, Nenek pikir dia lelaki paling sempurna. Tinggi, gagah, selalu menonjol di antara yang lainnya. Dialah lelaki pertama yang membuat Nenek tersipu, berdebar-debar, dan naksir."
"Jadi cowok itu cinta pertama Nenek?"
"Bisa dibilang begitu."
"Lalu apa yang terjadi setelah dia cium pipi Nenek? Nenek senang? Lalu jadian yaa? Ayo cerita, Nek."
"Senang? Wuih! Nenek justru merasa dipermalukan.  Dia begitu tiba-tiba melakukannya, tanpa memikirkan sama sekali apakah Nenek suka diperlakukan begitu atau tidak. Saking kaget dan marah, Nenek refleks melepas sebelah sepatu Nenek, lalu melemparnya ke wajah dia."

"Whoaaa. Nenek sadis. Bukankah dia cinta pertama Nenek?"
"Rara Sayang... Jangan sia-siakan hatimu untuk lelaki yang tidak menghargai perempuan. Dia seenaknya saja menyentuh Nenek, perempuan yang bukan siapa-siapanya. Itu pelecehan, Ra, bukan sanjungan."
"Rara pikir, cinta pertama itu pasti yang paling berkesan, Nek."
"Berkesan, mungkin saja sih Rara-ku yang cantik. Tapi tak selamanya cinta pertama itu tak pernah salah."
"Hm, berarti ciuman itu peristiwa yang memalukan bagi Nenek?"
"Iya."
"Lalu kenapa foto ini masih Nenek simpan?"
"Coba Ra, kamu lihat lelaki yang berdiri di belakang Nenek? Yang berkacamata."
"Yang tampangnya serius ini, Nek? Siapa dia? Kelihatannya kutu buku banget deh."
"Sampai hari perpisahan itu, kami sangat jarang berbicara satu sama lain. Dia wakil ketua di kelas Nenek. Pintar tapi pendiam, kalah populer dibandingkan ketua kami yang suka tebar pesona. Tapi hari itu... Setelah sang Ketua mencium pipi Nenek..."
"Dan langsung Nenek balas dengan 'ciuman' sepatu... Hahaha..."
"Yah, selain sepatu Nenek, ada lagi yang mendarat di wajahnya."
"Eh?"
"Bogem mentah. Lelaki yang berdiri di belakang Nenek itu langsung menerjangnya tanpa ampun. Belum pernah Nenek melihatnya semarah itu, atau meninju siapa pun."
"Si Wakil Ketua, Nek?"
"Iya.. Baru saat itulah Nenek tahu, dia sejak lama menyukai Nenek. Dia hanya terlalu malu untuk mengatakannya."
"Aaah, so sweet, Nek! Jadi dia berkelahi dengan si Ketua karena cemburu?"
"Itu, dan karena dia marah melihat Nenek dilecehkan. Dia hanya berusaha membela kehormatan Nenek..."
"Lalu? Gimana kelanjutan cerita Nenek dan dia?"
"Kamu sudah tahu cerita selanjutnya, Ra."
"Apa, Nek? Jadian? Berpisah? Berteman saja?"
"Kami sempat berpisah... Karena kami punya impian masing-masing yang ingin kami raih. Tapi percaya, Ra, bila dua orang memang terpaut jodohnya, takdir akan selalu punya jalan untuk mempertemukan mereka berdua."
"Jadi Nenek ketemu lagi sama si Wakil Ketua??"
"Nenek bertemu dia lagi, setelah bertahun-tahun lamanya. Kami lalu menikah. Hidup bahagia. Dikaruniai anak-anak dan cucu."
"Jadi lelaki itu..."
"Kakekmu, Rara Sayang."


8 komentar:

  1. perasaan judul artikel hampir sama kyk di blog sebelah ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blog mana ya mas? Kebetulan aja mungkin ye, soalnya ini memang tulisan utk lomba dg tema cinta pertama.

      Hapus
  2. wahahahaha... sukaaa ^^
    Makasih yaaa udah ikutan #FFCintaPertama :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih juga udah berkunjung ya mbak.. ngga nyangka #FFCintaPertama nya menang :')

      Hapus
  3. Selamat ya mbaak :D
    Ajarin saya nulis dong mba :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Metha... Wah.. sama dunk saya jg masih belajar. Hayuk nulis! :)

      Hapus
  4. Aih...co cwiiiiit. Selamat ya Ruri FFnya menang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Rin , selamat juga yaa FFmu menang juga kan :D

      Hapus

Terima kasih untuk komentarnya :)