Kecepatan Baca Menurun?

Satu-dua tahun belakangan ini saya baru ngeh, rasanya kok sedikit banget ya buku yang sudah dibaca? Baik itu fiksi (favorit saya!) ataupun non fiksi. Dulu saya bisa menamatkan 1-2 buku fiksi dalam beberapa hari. Untuk non fiksi, bisa lah satu buku dalam tempo dua minggu. Biasanya saya membaca buku dalam perjalanan pergi dan pulang kerja, saat menunggu antrean lama, atau ketika waktu senggang di rumah.

Tapi akhir-akhir ini saya butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu buku saja. Kadang-kadang, karena jenuh lihat sampul buku yang itu-itu lagi (buku yang dibaca ngga kelar-kelar), saya hentikan dulu membaca buku itu dan beralih membaca buku lain. Setelah selesai, baru deh kembali menyelesaikan buku pertama tadi. Hehe.

Selain itu, saya baru ingat ada empat buku baru yang bahkan belum tersentuh: Kakak Batik (Kak Seto), Papua Berkisah (Swastika Nohara), The Cuckoo's Calling (Robert Galbraith), dan The X-Files Indonesia (dr. Abdul Mun'im, SpF). Padahal buku-buku itu saya beli sejak lebih dari enam bulan yang lalu. Hiks. Dulu saya pantang lho beli buku baru sebelum buku sebelumnya habis dibaca. Ngga jarang saya begitu menanti-nanti saat kunjungan berikutnya ke toko buku karena udah ngga ada bacaan lagi, hehe.

Hmm, mungkin karena kondisi diri saya sendiri yang sudah berubah. Dulu, waktu masih kroco mumet di kantor, rasanya saya selalu bekerja tanpa beban. Semua masalah kantor, selesai ngga selesai, ya saya tinggalkan di kantor. Sekarang, saya diberi tanggung jawab yang makin besar (ngga kroco banget, tapi tetep mumet, hahaha). Mau tak mau saya harus pikirkan dan kerjakan, sampai harus membawa pulang pekerjaan kantor.

Makanya, saya bertekad akan membalas dendam (halah..) saat libur lebaran nanti. Di mana orang lain mungkin sibuk dengan hiruk pikuk mudik dan reuni keluarga besar, saya akan membaca buku sepuasnya.
:-D